Sintang Kalbar - Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji mengadakan pertemuan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang pada Selasa, 23 November 2021 yang bertempat di Pondopo Bupati Sintang.
Kegiatan tersebut Gubernur Kalbar didampingi oleh sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji menyampaikan dalam menangani bencana semua harus terang benderang dan tidak boleh menutupi informasi. “Sampaikan apa adanya, jangan basa basi. Banjir Sintang heboh karena Pak Fadli Zon. Tapi akhirnya bagus juga sih, perhatian dari pusat menjadi banyak. Saya berharap 5 Bupati yang wilayahnya terendam banjir, ketemu dengan saya di Pontianak. Lalu ada pembagian tugas untuk mengatasi banjir sesuai kewenangan. Bupati buat apa, gubernur buat apa. Masing-masing daerah punya database bencana”, ungkap H. Sutarmidji.
Sutarmidji menjelaskan "Jalan provinsi di Sintang ini ada 170 KM, yang bagus kondisinya 40 KM. Sisanya masih tanah merah. Yang kena banjir 4 KM di Semubuk Ketungau Hilir. rumah yang rusak parah, harus dibantu. Pasca banjir ini, penyakit harus diwaspadai. Obat kalau kurang, kasi tau Saya, Saya akan bantu Sintang berupa alat foging dan campuranya, kelambu, longboat 40 PK, terpal, dan selimut Saya tunggu surat permohonan dari Pemkab Sintang ya. Saya juga siap bantu WC portable untuk antisipasi prediksi banjir lagi yang akan terjadi. Saya juga bantu bibit padi 3 ton”, Tegasnya.
“Murid yang menjadi korban banjir, jangan dipaksa harus pakai seragam dulu. Berikan kelonggaran, suruh pakaian biasa saja. Sekolah harus tahu itu. Saya akan bantu seragam sekolah untuk korban banjir. Data gedung sekolah yang terendam banjir mulai PAUD, SD, SMP dan SMA harus disiapkan. Bantuan korban banjir harus lengkap dan rapi administrasi. Catat semuanya”, kata H. Sutarmidji.
H. Sutarmidji menegaskan, “Dapur umum mobile harus dijaga dan dipelihara. Sehingga saat bencana, siap digunakan. Usianya harus lama. Siapkan biaya operasionalnya. Uang besinnya harus ada. Menghadapi bencana jangan panik, tetapi koordinasi yang baik. Jangan cerita soal jembatan gantung sama saya, saya tidak suka. Ganti dengan jembatan permanen sehingga mobil bisa lewat, soal vaksin, perhatikan masa kadaluarsanya ya. Kalau belum bisa vaksin, kasi ke kabupaten lain. Lakukan vaksin cepat-cepat ya. Vaksin yang ada di Sintang 25 ribu dosis, masih 3 minggu lagi kadaluarsanya. Kejar anak-anak sekolah untuk di vaksin. Saya sudah catat kebutuhan Sintang yang bisa kami bantu. Nanti saat membuka MTQ pada 11 Desember 2021, alat foging sudah bisa saya serahkan”, pungkasnya.// red.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »